Tips Renovasi Dalam Meningkatkan Rumah

Sumber : Rumah dan Properti

Jika kebutuhan ruang tidak mencukupi lagi. Mau tak mau solusinya harus meningkatkan rumah. Menambah ruang atau meningkatkan rumah jauh lebih ekonomis ketimbang harus membeli rumah baru. Berikut ini beberapa hal dalam merenovasi untuk meningkatkan rumah:

1. Perhatikan denah rumah lama
•    Anda bisa melihat denah rumah dengan memperhatikan batasan ruang; jarak antardinding, letak pintu dan jendela, serta titik fondasi.
•    Cobalah bertanya kepada arsitek, apakah ruangan dengan batas tembok itu perlu dibongkar atau cukup diperkuat dengan bahan baru.
•    Umumnya dalam penambahan ruang di lantai atas dibarengi pula dengan pengubahan letak ruang di lantai dasar. Nah, untuk itu diperlukan perubahan yang akan Anda lakukan agar memudahkan rencana renovasi.

2. Cermati konstruksi asli
•    Periksa fondasi, tiang, hingga balok. Cek dimensi tebal balok. Apakah masih memungkinkan menerima beban baru. Mintalah saran ahli struktur atau kontraktor bangunan.
•    Konstruksi yang masih memadai, seperti tiang, dapat diperkuat dengan suntik kolom dan balok (penambahan tiang dan balok baru).
•    Gunakan pelat lantai beton ringan aerasi, keramik beton yang berongga, hingga pelat logam bergelombang.

3. Pertimbangkan apakah atap lama atau atap baru?
Meningkat rumah otomatis membuka atap rumah lama. Anda bisa menggunakan rangka atap dan genteng yang lama. Untuk sebagian rumah, atap yang berbentuk miring (pelana, perisai, kombinasi) masih dapat digunakan kembali. Atau Anda bisa menggunakan rangka atap dan genteng baru. Tentukan jenis rangka atap yang Anda pilih karena bebannya akan berpengaruh pada konstruksi rumah. Semakin ringan atap, semakin berkurang beban yang akan dipikul kontruksi rumah.

4. Perhatikan letak rumah Anda terhadap rumah lain
•    Rumah tipe kopel memiliki lebar 5-6 meter; berdempetan dengan rumah tetangga. Dampak pekerjaan renovasi akan menggangu fisik rumah tetangga.
•    Konstruksi tembok yang berdempetan memberi dua peluang: konstruksi terpisah, berdiri sendiri, atau konstruksi yang jadi satu kesatuan. Cek spesifikasi tembok itu. Mulai dari tinggi tembok hingga lebar dan panjangnya. Dengan begitu, Anda dapat mempertimbangkan batas tembok, besarnya renovasi, hingga pelaksanaan renovasi.

5. Kebutuhan dan budget
Dana Anda terbatas? Gunakanlah skala prioritas. Pilih kebutuhan yang mendesak. Saat ini, hampir setiap bank mengeluarkan kredit multiguna dan KPR, termasuk kredit renovasi. Pemberian jumlah pinjaman dana selalu berkaitan dengan penghasilan tetap. Paling tidak 30%-40% penghasilan tetap Anda per bulan akan dipotong sebagai cicilan.

Leave a Reply