Mountain View Residence Kudus Hadirkan Rumah Hijau di Tengah Kota

Paska isu pemanasan global bergulir, slogan penghijauan digalakkan untuk meminimalisir perubahan cuaca yang kian ekstrim. Salah satu bentuk nyatanya, masyarakat mulai gencar menerapkan konsep ruang terbuka hijau pada huniannya. Tak terkecuali hunian yang berlokasi di pusat kota.

Menurut arsitek landscape Nirwono Joga, ada 5 syarat hunian rumah ramah lingkungan :

1. Bahan bangunan menggunakan material ramah lingkungan
Anda bisa mulai menggunakan konsep ramah lingkungan dengan pemilihan bahan-bahan material yang diproduksi secara lokal. Alasannya, selain biaya lebih murah, penggunaan bahan lokal dapat meningkatkan industri lokal.
2. Menghemat lahan
Jangan gunakan seluruh lahan untuk bangunan. Sisakan setidaknya 30% lahan untuk ruang hijau/terbuka. Tanah yang diperkeras tidak akan bisa digunakan untuk membuat taman atau menyerap air.
3. Hemat listrik
Dengan rancangan desain rumah yang tepat, penggunaan lampu pada pagi hingga siang hari bisa diminimalisir atau bahkan sama sekali tidak digunakan. Desain rumah tepat yang dimaksud ialah ruangan rumah yang dipenuhi cahaya alam dan memiliki banyak bukaan. Dengan sendirinya hal tersebut bisa menghemat penggunaan listrik hingga 50%.
4. Sirkulasi Udara
Jika desain rumah sudah tepat, dengan artian memiliki banyak bukaan udara atau ventilasi, otomatis udara di rumah akan menjadi bersih. Udara yang bersih tidak akan membuat udara sekitar menjadi panas. Jika tidak panas, maka penggunaan air conditionerpun (AC) bisa Anda minimalkan.
5. Konservasi air

Dapat dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain
1.    Reduce (mengurangi). Upaya reduce sudah mulai banyak dilakukan dengan penggunaandual flush closet atau menggunakan keran sensor.
2.    Reuse (menggunakan ulang). Air bekas cucian sayuran atau beras yang mengandung vitamin dapat Anda gunakan kembali untuk menyiram tanaman.
3.    Recycle (mendaur ulang). Saat ini mulai dilakukan pembuangan air dari kloset atau air dapur ditampung bersama dengan air hujan, kemudian diolah, dan dipakai lagi untuk menyiram tanaman, mencuci mobil, ataupun membilas kloset, sehingga tidak akan ada air yang terbuang sia-sia.
4.    Recharge (mengisi ulang). Dilakukan dengan membuat sumur resapan air, gunanya untuk mengisi persediaan air dalam tanah. Jika setiap air yang diambil tidak diisi lagi, maka bukan tidak mungkin air tanah akan habis.

Perumahan Mountain View Residence Kudusinvestasi yang tepat di bidang properti dikota Kudus

Leave a Reply